05 Januari 2009

DarkNewYearEve

Taun baru yang kelam

Sepanjang sejarah hidup gue, baru kali ini gue mengalami malam tahun baru yang begitu kelam…kelam abis, kelabu bahkan hitammmmmmmmmmmmmmm!!!!

UGD
Sejak tanggal 14 November 2008 bokap gue di rawat di Rs.Advent Bandung setelah kesian kalinya. Entah kenapa pada saat gue dan kakakku nganter ke UGD Advent, ada perasaan beda dalam hati gue ini. Yang pertama, waktu melihat wujud papahku terbaring di UGD, kok auranya aneh yah…liat papahku yang lemes dan badan kuning gituh, gak seperti bisanya. Yang kedua, masih di UGD, gue dapet telpon dari suamiku yang ngasih kabar buruk bahwa anak buahnya meninggal tiba-tiba setengah jam setelah pulang kantor akibat kecelakaan di jalan raya by-pass. Yang ketiga, setelah pindah dari UGD ke kamar biasa, papahklu langsung bilang ma gue bahwa buat apa dia hidup lagi…, gini nih omongannya: “Tie..dipikir-pikir buat apa papah hidup …semuanya yang harus dilakukan papah udah pada beres, anak-anak udah pada nikah, cucu-cucu udah gede, perusahaan udah ada yang pegang, buat apa coba papah hidup lagi…malah nyusahin keluar-masuk rumah sakit terus….”. Gitulah intinya apa yang diomongin bokap gue, tapi gue berusaha ngebesarin hati bokap gue, bahwa jangan ngomong yang aneh-aneh, kita ngomong yang positif-positif aja yukkkssss, gitu yang gue bilang waktu itu…
Di sela-sela gue nunggu bokap gue di rumah sakit, dia bilang berkali-kaliu ma gue:
“Tie…kamu harus siap mental yah ditinggal papah….!”. Trus aku tanya, emang knapa pa, papa mau kemana??? Beliau bilang, “ kalau papa meninggal gimana…?” Deg. Jantungku tersentak lagi, kok bokap gue ngomong aneh-aneh lagi… tapi gue berusaha positive thingking bahwa itu adalah omongan orang yang lagi frustasi ama penyakitnya alias depresi. Tapi ternyata….. omongan bokap gue saat itu BENAR!!!


ICU
Sembilan hari kemudian, tepatnya tanggal 23 Desember, papahku drop, tekanan darahnya kurang lebih 60/40, wah…gawat darurat neh…akhirnya dokter datang, dan memberi kabar yang super duper membuat gue juga ikutan drop kaliii tekanan darahnya, yaitu bokap gue harus masuk ICU. Tauk kaliiiiii yang masuk ICU tuh…bisa keluar dengan selamat atau bisa berakhir di situ juga. Oh..God, cobaan apa lagi ini….Apakah kejadian saat dokter memvonis mamahku harus ke ICU dan tidak akan kembali lagi, harus terulang???????? Dan satu hal lagi, bokap gue memberi pesan pada gue , “ Tie..kalo papa meninggal jangan nangis yah…pokoknya gak ada anak-anak papah yang nangis meraung-raung, papah gak suka….!”. Entah apalagi yang akan diucapkan bokap gue yang pasti bokap gue harus meininggalkan kamar lama dan masuk ICU.
Penantian berdebar-debar selama 6 hari di UCU, sungguh mencekam…..hari demi hari seluruh keluarga menanti bokap gue secara bergantian, ada yang tidur di ruang tunggu ato di mobil, pokoknya kita gamau kalau bokap meninggalkan kita sendirian di ruangan mencekam itu.

I Love You Good Bye
Dan akhirnya, memang Tuhanlah yang menentukan… di saat orang-orang sedang berpesta hura-hura menyambut malam tahun baru, kita semua super tegang dengan melihat kondisi bokap gue yang memburuk… dimulai dengan denyut jantung yang naik dengan dasyat dan kaki papah yang sudah mulai mendingin, angka di mesin 123, 125, 127 dan kian lama kian rendah samapai akhirnya suara mesin penghitung denyut jantung berdenging, ngingggggggggggggggg menuju angka nol!!!!!

Oh god, akhirnya engkau mangambil ayahku di tahun baru 2009, pada malam jum’at. Lantunan ayat2 yasin dan tahlil dari suara gue, 4 kakak gue, tante. Om, uwak, keponakan semua yang ada di rumah sakit berubah menjadi tangisan dan jeritan pilu.
Dan aku hanya meneteskan air mata denganmenahan kesedihan yang sangat, karena aku sudah berjanji tidak akan menangis meraung-raung untuk melepaskan papah… The One And The Only Father In My Live.

Rest In Peace My Beloved Dad……

5 komentar:

  1. Inna lillahi wa inna ilaihi rojiuun. Turut berduka cita mbak.

    Semoga tabah dan sabar.

    BalasHapus
  2. Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojjiun..semoga almarhum diterima disisiNya..
    dan keluarga serta kerabat yang ditinggalkan di beri keikhlasan & kesabaran..

    BalasHapus
  3. Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojjiun..semoga almarhum diterima disisiNya..
    dan keluarga serta kerabat yang ditinggalkan di beri keikhlasan & kesabaran..

    BalasHapus
  4. Turut berduka cita ya San..maaf nggak bisa melayat. Semoga amal ibadah ayahanda diterima di sisi-Nya, dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan yaa...

    BalasHapus
  5. Duh.... sedihnya.... sabar ya.. semoga arwah beliau mendapat tempat yg layak disisiNya. Amiiin..

    BalasHapus